Keterlibatan Perempuan dalam Kepemimpinan Publik: Studi Kepemimpinan Ketua RT Perempuan di Desa Dendun Kepulauan Riau
Abstract
The trend of the women participation on public leadership shows its limitation in number, even in the modern time, the comparison on the number is still imbalance for many years. This condition mirrors to the number who participate in politic such as parliamentary. To respond to such kind of condition, people in Indonesia try to apply the affirmative action to push the women in taking their part and fill the blank position as the women representation in the particular aspect. Conversely, the number of the women Dendun Village at Mantang District of Riau Province is quantitatively different. In Fact, the number shows the the trends of improvement as there are many of the who run the local competition for Village Office Administrator like neighborhood leader. This fact reveals that, women have been building their awareness in the case of public leadership and play their role as the decision maker. This representation is important as a mean of the women resurrection in finding their self identity as the inseparable part from the prosperous Community Development with gender fairness.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alatas, S. (2014). Dampak konvergensi media terhadap akulturasi budaya lokal. Tersedia: http://www. academia. edu/6171985/Dampak_ Konvergensi_Media_Terhadap_AkulturasiBudaya_Lokal.[20 November 2014].
Ali, I. (2016). Menghidupkan semula semangat nusantara melalui pengajian sejarah maritim di alam Melayu. Susur Galur, 1(2).
Ariff, M., Raduan, M., & Talib, S. (1995). Penulisan dan realiti sejarah Asia Tenggara: Satu persoalan. Journal of Southeast Asian Studies.
Aripurnami, S. (2013). Transformasi gerakan dan menguatnya kepe-mimpinan perempuan. Tentang Penulis, 63.
Hanani, S. (2011). Rohana Kudus dan pendidikan perempuan. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender, 10(1), 37–47.
Handayani, C. S., & Novianto, A. (2004). Kuasa wanita Jawa. PT LKiS Pelangi Aksara.
Johnson, D. P., & Lawang, R. M. (1994). Teori sosiologi klasik dan modern. Gramedia Pustaka Utama.
Kamal, M. (2016). Perempuan peladang, dari perempuan terkebelakang menuju perempuan berkembang: Pemberdayaan berbasis riset pada perempuan peladang di pinggir hutan Rimbo Air Karuah Lambah Tabiang-Bukit Talang-Limo Koto Kecamatan Bonjol Kabupaten Pasaman.
Kurniawan, W., & Jaya, C. W. (2017). Resiko perahu buatan masyarakat Tanjung Pinang berdasarkan hukum perasuransian. Journal of Judicial Review, 18(1), 100–111.
Lovenduski, J. (2008). Politik berparas perempuan. Kanisius.
Marzali, A. (2005). Antropologi dan pembangunan Indonesia. Prenada Media.
Mulyana, D., & Haji, U. M. R. (n.d.). Peran kepemimpinan kepala desa dalam pembangunan infrastruktur desa Dendun Kabupaten Bintan tahun 2011-2013.
Muslikhati, S. (2004). Feminisme dan pemberdayaan perempuan dalam timbangan Islam. Gema Insani.
Nurhayati, E. (2012). Psikologi perempuan dalam berbagai perspektif. Jogjakarta.
Remiswal, R. (2017). Pendidikan gender dalam kerangka peningkatan partisipasi perempuan di lingkungan nagari (Studi kualitatif di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar). Jurnal Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan, 12(1), 62–87.
Rismawati, S. D. (2013). Partisipasi perempuan dalam pusaran pem-bangunan daerah (Telaah Kritis atas Kendala dan Solusi). Muwazah, 4(1).
Sapitri, R. A. (n.d.). Ketidakadilan gender pada perempuan dalam novel entrok karya Okky Madasari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Syafrizal, A. (2015). Sejarah Islam Nusantara. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2(2), 235–253.
Yuliati, Y. (2016). Kejayaan Indonesia sebagai negara maritim (jalesveva jayamahe). Jurnal Ilmiah Pendidi-kan Pancasila dan Kewarga-negaraan, 27(2).
DOI: http://dx.doi.org/10.15548/jk.v7i1.158
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kafa'ah: Journal of Gender Studies is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.